PELAKOR!!!
Oleh : Taring
Di mana - mana banyak pelakor
Di Desa
Di Kota
Di Hotel
Di Pasar
Di kantor
Hingga di Rumah Makan
Kini semuanya jadi pelakor
Mulai dari Pejabat
Pedagang
Supir
Tukang ojek
Dokter
Pengusaha
Hingga Pengangguran
Mereka semua terpaksa menjadi pelakor
Bukan karena suatu keinginan
Bukan karena manis godaan
Bukan juga karena ada kesempatan
Melainkan karena tuntutan dan tekanan
Tetangga - tetanggaku
Teman - temanku
Kerabat - kerabatku
Saudara - saudaraku
Bahkan istriku
Sudah ikut - ikutan menjadi pelakor
Haruskah menjadi pelakor???
Pelakor... aku menyebutnya
Atau PERANG MELAWAN KORONA
itulah selogan yang tuan gaungkan
Di dahan pohon - pohon besi
Di sepanjang jalan tanpa kenangan
PERANG???
MELAWAN???
kita dalam situasi tidak aman?
Kita dibalut suasana yang mencekam?
Perang sudah pasti melawan?
Melawan belum pasti perang?
Senjata utamanya adalah iman
Pelakor...
Juga PERANG MELAWAN KORUPTOR
Jangan sampai lupa
Jangan juga lengah
Jangan sampai abai
Jangan juga terbuai
Jangan sampai terlena
Karena kesibukan PERANG MELAWAN KORONA
Koruptor bisa saja beraksi memanfaatkan situasi
Koruptor dan korona sama - sama berbahaya
Siapa yang lebih berbahaya?
Koruptor dan korona sama - sama merugikan
Siapa yang lebih merugikan?
Koruptor dan korona sama - sama mematikan
Siapa yang harus kita matikan?
Yang satu tampak mata
Yang satu kasat mata
Aku ingin tuan juga menulis lantang
PERANG MELAWAN KORUPTOR
seperti PERANG MELAWAN KORONA
agar terwujudnya pelakor yang berimbang
Atau kita hasut saja korona
Kita jadikan alat pemusnah koruptor
Korona selalu ada cara masuk ke sel
Koruptor juga selalu ada cara keluar dari sel
Korona kalau sudah masuk sel tak ingin keluar lagi
Koruptor kalau sudah keluar sel tidak ingin masuk lagi
Batam, 29 April 2020, 22.21 WIB.
Komentar
Posting Komentar