Menjemput Sovia
Oleh : Taring
Tetanggaku mengetuk pintu
Memintaku untuk menjemputmu
mereka tak ingin kau bermalam di sana
mereka tak ingin kau bermalam di sana
Maklum aku belum baca grup WA RT
Syaratnya harus membawa duplikasi KTP
Agar tak jatuh ke tangan yang salah
Ku coba mencari – cari
Masihkah ada yang tersisa
Mulai dari dompet hingga tumpukan map berdebu
Adzan lantang berkumandang
Yang ku cari tak kunjung jumpa
Ku batalkan puasa terlebih dahulu
Setelah itu baru aku datang
Setelah itu baru aku datang
Demi kau yang harus ku jemput
Ku rela pergi ke warung fotocopy
Menduplikasi sayarat penebusannmu
Agar aku lekas meraihmu
Agar aku lekas meraihmu
Ku tancap gas menuju rumah Pak RT
Petugas ramai menantiku
Ku serahkan identitasku
Mereka pun menyerahkanmu kepadaku
Tubuhmu masih terbungkus selimut
Ku takkan membukanya
Sampai nanti kita tiba di rumah
Ku tak rela kau masuk angin
Kita berfoto bersama
Sebagai bukti serah terima
Tak ada senyum di hadapan kamera
Karena masker telah menghiddennya
Ku bonceng kau menuju rumah
Setibanya, ku buka selimutmu
Ku jamin kau akan baik – baik saja
Nama SOVIA tersemat di gaun kuningmu
Dengan beberapa petunjuk di sampingmu
Bertuliskan ANAK AJAIB dan BUKIT EMAS
Engkau kah SOVIA si ANAK AJAIB dari BUKIT EMAS?
Beruntungnya aku...
Kepada siapa aku harus bersyukur?
Walikota?
Gubernur?
Presiden?
Donatur?
Corona?
Atau kepada Tuhan?
Ku yakin banyak yang ingin memilikimu
Pantaskah aku mendapatkanmu?
Layakkah aku bersamamu?
Bila memang tidak
Ku ikhlas melepasmu untuk mereka
Yang lebih mengutamakan kebutuhan dari keinginan
Batam, Minggu, 26 April 2020.
Komentar
Posting Komentar