Atas Nama Rakyat?

-
Oleh: Hakim Syah Reza Lubis

Hei kalian!
Iya kalian!
Siapa lagi kalau bukan kalian!
Yang tampil atas nama rakyat
Yang maju atas keresahan rakyat
Yang naik atas penderitaan rakyat
Tapi rakyat yang mana?
Rakyat yang sudah kalian kelabui dengan topeng berkedok pahlawan?
Rakyat yang sudah kalian suap mulutnya dengan paket sembako?
Rakyat yang sudah kalian beli hati nuraninya dengan lembaran rupiah?
Kalian bisa saja memenangkan pemilihan!
Kalian boleh saja memenangkan pertandingan!
Pertanyaan terbesarnya adalah...
Apakah kalian bisa memenangkan nasib kami?
Kami para petani!
Kami para nelayan!
Kami para buruh!
Kami para rakyat miskin kota!
Ataukah mungkin kalian hanya bisa memenangkan nasib mereka?
Mereka para investor asing!
Mereka para penguasa!
Mereka para pengusaha!
Mereka para pemilik modal!
Apakah kalian bisa memenangkan nasib ibu pertiwi?
Jawab dalam sanubarimu!
Jangan umbar lewat media sensasimu!
Jawab dengan tindakanmu!
Tindakan yang bertanggung jawab!
Bukan tindakan semu yang syarat akan distorsi!
Bukan pula sandiwara yang membuat kalian tega merenggut kehormatan demokrasi

Batam, Minggu, 23.06 WIB, 14 April 2019.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Gunung Pusuk Buhit

-
Gambar
Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Desa Sarimarihit di kaki Gunung Pusuk Buhit. lokasi kemah sebelum melakukan pendakian. Batu persembahan di puncak Gunung Pusuk Buhit. Sumber air di puncak Gunung Pusuk Buhit. Aku dan Miska di Puncak Gunung Pusuk Buhit. saat menyebrang dari Tomok ke Parapat. saat di Taman Kota Pangunguran. Dari kiri ke kanan; Benhard, Gustaf, Aku, Johan, Fitri, Lamtio, Isma, Ria, Sendi, dan Yodi di Puncak Gunung Pusuk Buhit.
Baca selengkapnya

PMR Madya dan Wira Sekolah Kallista Mengikuti Pelantikan PMR Se-Kota Batam Tahun 2017

-
Gambar
Oleh : Hakim Syah Reza Lubis, S.Pd (Pembina PMR Madya dan Wira Sekolah Kallista) Lokasi : SMA Kartini Batam Waktu : 9 November 2017 persiapan sebelum upacara bendera. dari kiri ke kanan; Gideon, Aviany, dan Irene mewakili PMR Wira saat mengkuti lomba lukis tong sampah dari kiri ke kanan; Jenlee, Heigen, Antonio, dan Jonathan saat pembagian kelompok outbond.   Kak Helmi dengan anak-anak PMR Kallista. Lukis kaos karya Catika perwakilan PMR Madya. Kaos hitam sebelah kiri merupakan lukisan karya Cleyton James perwakilan PMR Wira. Dari kiri ke kanan; serfany, bestrik, dan Audrea mewakili PMR madya saat mengikuti lomba lukis tong sampah.
Baca selengkapnya

Penyampai Pesan Kematian

-
Oleh: Taring               Mendaki bukit, lewati lembah seperti pada lirik lagu Ninja Hatori, tampak juga anak sungai yang mengalir indah, meski saat ini Sikon (Situasi dan Kondsi) sedang tidak indah-indahnya. Berbaris layaknya semut, bedanya iringan serangga tersebut kerap bergerak ke tujuan dan arah yang pasti, di mana ada gula, di sana pula arah tujunya. Tujuan kami pasti, ingin segera kembali ke tenda, agar bisa merebahkan badan, menyantap makanan, juga bersendau gurau, namun sampai gelap menghampiri, kami masih terjebak dalam ketidakpastian arah, berulang kali mondar-mandir di jalur yang sama. Gerimis, susana mencekam, serta rasa lelah membuat kami menyerah pada arahan GPS ( Global Positioning System ). Setelah berulang kali, usulku diterima juga, berteduh di gubuk yang tampak sore tadi, sempat terpikir hanya aku yang melihatnya, ternyata Miska juga. Keyakinan mengatakan kalau gubuk itu nyata, meski hanya kami berd...
Baca selengkapnya