Duta Sanitasi Jawa Barat dan Perpustakaan Sampah Mensosialisasikan Gerakan 3R

Bogor – Duta Sanitasi Jawa Barat Tahun 2017 yang dinaungi oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Perpustakaan Sampah saling bersinergi dalam mewujudkan masyarakat peduli sampah melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksankan bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD) di Jl. Jend. Sudirman (21/5/2017). “Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang tua”, ucap Vanessa yang merupakan salah satu Duta Sanitasi Jawa Barat Tahun 2017.

“Perpustakaan Sampah sudah dua tahun berdiri, selain itu keberadaanya telah diketahui oleh Presiden. Bagi yang berminat silahkan berkunjung ke Kp. Nagrog RT/RW. 02/12 Pamoyanan, Bogor Selatan. Selain Perpustakaan Sampah, pengunjung juga dapat melihat; warung sampah, gapura botol plastik, saung botol plastik, komposter, hidroponik, dan urban farming” ucap Elan Jaelani yang merupakan Pembina Perpustakaan Sampah.
“Agar tidak menjadi masalah sampah harus ditangani secara baik dan benar, yaitu dengan cara; membuang sampah pada tempatnya, melakukan gerakan 3R, memilah sampah berdasarkan jenisnnya untuk mempermudah didaur ulang. 3R terdiri dari; Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduse yaitu upaya mengurangi timbulan sampah, Reuse merupaka upaya memanfaatkan kembali bahan atau barang agar tidak menjadi sambah, dan Recycle yaitu menggunakan kembali bahan setelah melalui proses pengolahan”, ucap Vanessa dalam sosialisasinnya.

Rangkaian acara yang diadakan di depan Museum Peta tersebut, meliputi pameran barang-barang daur ulang (buku tulis, dompet, gelang, dan kalung), Pameran dan pembagian buku geratis, hingga game yang bertemakan lingkungan. Pengunjung yang ingin mendapatkan barang-barang daur ulang harus mengikuti game tersebut terlebih dahulu, bagi yang memenangkannya akan diberikan kesempatan untuk memilih barang-barang tersebut sebagai hadiahnya. Barang-barang daur ulang yang dipamerkan merupakan hasil karya dari anak-anak yang tergabung di dalam Perpustakaan Sampah.
“Game ini bernama ecofunopoly, setiap perserta game diberikan 5 buah kartu dan mendapat giliran dalam melempar dadu, setelah melempar dadu peserta melangkah dari gambar start menuju gambar selajutnya sesuai dengan nilai dadu yang didapat, kemudian peserta diberikan kuis yang berhubungan dengan sampah dan kebersihan lingkungan. Bagi peserta yang berhasil kartunya akan dikurangi, bila tidak berhasil menjawab peserta akan diberikan kartu tambahan, pemenangnya adalah peserta yang kartunya terlebih dahulu habis”, ucap salah seorang pemandu game.

“Bagi pengunjung yang hadir kemari boleh membaca dan membawa pulang buku yang telah kami sediakan disini. Selain menyadarkan masyarakat agar lebih perduli terhadap lingkungan, kami juga berupaya dalam meningkatkan minat baca masyarakat dan berharap masyarakat di daerah lain dapat meniru kegiatan yang telah kami lakukan, khususnya mengelola sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali”, ucap Elan Jaelani.(hsrl)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Gunung Pusuk Buhit

PMR Madya dan Wira Sekolah Kallista Mengikuti Pelantikan PMR Se-Kota Batam Tahun 2017

Penyampai Pesan Kematian