Halimun Salak Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Aku telah terjebak! Bahkan terperangkap dalam pandangan Oleh kepungan punggung rimba dan jajaran tangga-tangga hijau Segala arah telah mereka kuasai Kemana lagi harus menatap? Masih ada! Ke atas kanvas biru Tempat awan melukiskan ceritanya Wadah kabut merayap dalam kekalutan Aku telah dirasuki! Bahkan dirayu dalam penciuman Oleh nya..... yang menghembuskan aroma kesejukan yang ada namun tiada yang selalu datang sembunyi-sembunyi yang selalu pergi tanpa permisi yang tidak hilang asa..... memutar kincir angin di sana-sini dan mengajak pepohonan lincah menari Aku telah terhanyut! Bahkan terbuai dalam pendengaran Oleh mereka..... Yang dianugerahkan sepasang sayap Yang mengudara seumur hayat Yang terus bernyanyi sepanjang hari Dari mulai hulu hingga hilir cahaya Aku telah terpikat! Bahkan terpana di dalam rasa Oleh kakinya...... Yang tak kunjung kering Yang setia mengalirkan...
Postingan
Menampilkan postingan dari Mei, 2017
Duta Sanitasi Jawa Barat dan Perpustakaan Sampah Mensosialisasikan Gerakan 3R
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bogor – Duta Sanitasi Jawa Barat Tahun 2017 yang dinaungi oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Perpustakaan Sampah saling bersinergi dalam mewujudkan masyarakat peduli sampah melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksankan bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD) di Jl. Jend. Sudirman (21/5/2017). “Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang tua”, ucap Vanessa yang merupakan salah satu Duta Sanitasi Jawa Barat Tahun 2017. “Perpustakaan Sampah sudah dua tahun berdiri, selain itu keberadaanya telah diketahui oleh Presiden. Bagi yang berminat silahkan berkunjung ke Kp. Nagrog RT/RW. 02/12 Pamoyanan, Bogor Selatan. Selain Perpustakaan Sampah, pengunjung juga dapat melihat; warung sampah, gapura botol plastik, saung botol plastik, komposter, hidroponik, dan urban farming” ucap Elan Jaelani yang merupakan Pembina Perpustakaan Sampah. “Agar tidak menjadi masalah sampah harus ditangani secara baik dan benar, yaitu dengan cara...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Batu Pembawa Malapetaka Oleh: Hakim Syah Reza Lubis 1999. Namaku Hakim, Aku merupakan siswa di SDN 060849 Kel. Karang Berombak Kec. Medan Barat, Kota Medan. Saat ini aku duduk di kelas III, tepatnnya lagi kelas III C. Para guru mengatakan kalau kelas III C adalah kelas yang paling bandal dibandingkan dengan kelas III A, III B, dan III D. Itu hak mereka para guru mau menilai kami ini seperti apa, yang jelas aku bangga menjadi bagian dari kelas III C. Wali kelas kami adalah Buk Manulang. Mendengar kata “manulang” tentulah beliau Suku Batak, lebih tepatnya lagi Batak Simalungun. Para siswa disini beranggapan kalau guru-guru Suku Batak itu pada umumnya kejam. Sebenarnya bukan kejam, tapi karena volume suara mereka yang besar, sehingga terkesan demikian. Menurutku Buk Manulang tidak kejam, melainkan tegas. Beliau itu orangnya sangat peduli dan perhati...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PERSEBARAN KARAKTERISTIK BANJIR DI KECAMATAN MEDAN PETISAH KOTA MEDAN Hakim Syah Reza Lubis (NIM. 3103131025) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmus Sosial, Universitas Negeri Medan Email: hakimsyahrezalubis@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) persebaran karakteristik banjir, 2) kelas kerentanan banjir, 3) penyebab banjir, 4) serta pencegahan dan penanganan banjir di Kecamatan Medan Petisah. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian ex post facto , yang dilaksanakan di Kecamatan Medan Petisah, September 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah tujuh kelurahan dan sampel dalam penelitian adalah daerah yang sering mengalami banjir di kecamatan tersebut. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik snowball yaitu sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitat...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pemuda Jepang Memeluk Islam di Mesjid UI Depok - “I bear witness that no God except Allah, and I bear witness that Muhammad is the messenger of Allah”, kesaksian salah seorang pemuda berkebangsaan Jepang dihadapan para jama’ah Mesjid UI (Ukhuwah Islamiyah), Universitas Indonsia (5/5/2017). Pria berusia 27 tahun tersebut dinyatakan sah sebagai seorang mualaf setelah mengucapkan dua kalimat syhadat. Proses pengislaman pemuda tersebut dipandu oleh Ustad Reza M. Syarif yang sering disapa dengan Guz Reza, yang merupakan Direktur Eksekutif Pondok Pesantren Kepemimpinan Islam Terpadu (PKIT) An-Nubuwwah dan penulis buku Natioal Buku Best Seller “Life Excellence”. Acara yang dimulai selepas sholat jum’at, tepat sebelum para jama’ah meninggalkan Mesjid. Para jema’ah begitu antusias menyaksikannya, ditambah lagi seruan dari Guz Reza yang mengharapkan seluruh jama’ah bersedia menjadi saksi, agar pemuda tersebut semakin mantap keyakinannya dalam memeluk islam. Awalnya pemuda tersebut ...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Di Bawah Kolong Pinus Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Malam ini takkan bisa kau taklukkan Hanya dengan secangkir teh Yang kau dekap dalam genggamannmu Waktu seakan terhenti dan membeku Tak seperti panas yang sekejap menghangat Tak seperti hangat yang ditelan sang dingin Bukan api unggun sebagai penghangat suasana Melainkan kebersamaan ini Yang membalut kata di dalam kalimat Yang membalut kalimat didalam perbincangan Bahkan membuat kita lupa untuk beranjak Seakan pijakan tertanam dan mengakar Tapi kita harus segera beranjak Untuk meraba kegelapan Melewati kaki-kaki pinus Yang berdiri kokoh mencakar langit Menelusuri kolong-kolong pinus Yang mengepung dan mengapit kita Desir angin yang menggelitik kaki-kaki pinus Membuat mereka saling berbisik satu sama lain Menuntun kita keluar dari kegelapan Menuju butir-butir cahaya Yang terhampar dan menyala-nyala Bukan di langit Tapi di kakinya Gunung Pancar, 12 Maret 2017
Panitia PIT Ke-4 Mengadakan Studi Ekskursi ke Sungai Ciliwung
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Depok - Panitia Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan Ke-4 Tahun 2017 mengadakan studi ekskursi ( fieldtrip ) berupa selusur Sungai Ciliwung (jelajah Ciliwung), yang diiringi dengan penanaman pohon, peninjauan lokasi kegiatan Komunitas Ciliwung, dan diskusi santai (9/5). Studi ekskursi yang berlangsung dari pukul 13.00 s/d 17.00 WIB tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PIT Ke-4 yang telah dimulai sejak Senin (8/5) dan akan berlangsung hingga Rabu (10/5). Selain menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat, selusur Sungai Ciliwung tersebut juga bertujuan untuk meningktakan “Peran Komunitas dalam Menjaga Lingkungan Sungai Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana”, seperti yang dipaparkan pada tema kegiatan, dan sejalan dengan Gerakan Restorasi Sungai Indonesia. Puluhan peserta studi ekskursi merupakan perwakilan dari masyarakat umum hingga beberapa perwakilan dari; BNPB, Pemkot Depok, Universitas Indonesia, Kopasus, Basarnas, Badan Lingkungan Hidup, Pusat Vulk...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hubungan antara PB dan PRB Oleh: Hakim Syah Reza Lubis, S.pd (Koordinator RPB di Forum Fasilitator Ketangguhan Bencana Sumatera Utara) PB (Penanggulangan Bencana) merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanganan baik sebelum, saat, maupun sesudah terjadi bencana. Maka dari itu di dalam penanggulangan bencana terdapat tiga tahapan hirarki yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena keterkaitan antara tiga tahapan tersebut sangat kuat dan saling mempengaruhi antara tahapan awal dengan tahapan selanjutnya. Adapun ketiga tahapun meliputi; 1) Pra Bencana, 2) Saat Bencana dan, 3) Pasca Bencana. Ketiga tahapan tersebut bukanlah tanggung jawab sebelah pihak, melainkan tanggung jawab bersama dan saling bersinergi antara; 1) Pemerintah, 2) Masyarakat dan , 3) Dunia Usaha. Pra Bencana merupakan fase dimana suatu daerah yang memiliki ancaman namun belum mengalami kejadian bencana, pada fase ini upaya yang dapat d...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kartini Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Aku mendengar namamu... Dalam syair sebuah lagu Yang kerab ibu lantunkan Ketika aku belum terjun ke sekolah Aku melihat wajahmu... Saat kau mengintaiku dari dinding kelas Dan sosokmu hadir dalam sebuah buku Ketika itu celanaku masih merah Aku memanggil namamu... Lewat syair sebuah lagu Yang dilantunkan saat hari tertuju padamu Ketika itu celanaku mulai biru Aku mengenal kepribadianmu... Dari "Habis Gelap Terbitlah Terang" Yang terhimpit di antara ratusan buku usang Ketika itu celanaku sudah abu-abu Aku mendengar namamu... Aku melihat wajahmu... Aku memanggil namamu... Aku mengenal kepribadianmu... Jauh setelah kau menyatu dengan pertiwi Buitenzorg, 21 April 2017, 16.34 WIB.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Peta Dari Ayah Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Siapa orang pertama yang mengenalkan peta kepada mu? Ayah Siapa orang pertama yang mengajarkan mu membaca peta? Ayah Siapa orang pertama yang membelikan mu peta? Ayah Kapan? Duapuluh tahun yang lalu Apa ayahmu ahli peta? Bukan Kenapa dia membelikan mu peta? Menunjukkan jalan dari Medan ke Singkil Ada apa dengan kedua kota itu? Untuk beberapa hari ayah di Medan Untuk beberapa minggu ayah di Singkil Untuk apa ayahmu ke Singkil? Kerja Apa peta itu masih ada sampai sekarang? Masih Apa ayahmu masih ada sampai sekarang? Jangan tanyakan itu! Dia sedang pergi! Sudah sembilan tahun tidak kembali! Buitenzorg, 15 April 2017, 14.05 WIB
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Semangat Itu Api Oleh : Hakim Syah Reza Lubis Semangat itu api Terkadang ia berkobar Terkadang ia redup Wajar saja Tapi jangan sampai padam Lalu menjelma menjadi asap Berhamburan entah kemana Hilang rupa tanpa sisa Katakan kepada angin Tiuplah dengan lembut Belailah dengan mesra Jangan sampai lepas kendali Biarkan ia tetap menyala Jaga ia dari hujan Lindungi ia meski badai Sirami ia dengan impian Buitenzorg, 19 April 2017, 20.26 WIB