Me VS Every-Babi
Kamis, 19 Desember 2013. Aroma masakan di seberang jalan masuk ke hidung tanpa permisi, semakin malam pengunjungnya tampak semakin ramai. Kami menghitung uang hasil ngamen di depan ruko yang entah sedang tutup atau sudah lama tutup. Seperti aroma barusan, ada yang menghampiri kami tanpa permisi, katanya tampang kami seperti orang baik-baik, senang juga tidak dianggap si buruk rupa, sepertinya ia terpesona. Setelah menanyakan asal dan tujuan, ia belikan nasi goreng yang mengejek kami sedari tadi. *** Lewat arahan dari lelaki yang ingin sekali dinyanyikan lagu tegar di warung ayam penyet dekat Simpang Garuda, sekarang kami dalam perjalanan menuju lokasi yang ia maksud, ungkapnya lebih banyak tempat yang bisa di- ngamen -i, kami baru saja melewati jalan yang menurun. “Masih ...