Perkenalan dengan Tan Malaka

Oleh : Hakim Syah Reza Lubis

Kaos bergambarkan Tan Malaka (foto by Gilang)

"TAN MALAKA" , aku tidak pernah mendengar dan melihat namamu selama belajar sejarah di bangku sekolah. Orang pertama yang menghantarkan namamu ke telingaku adalah IBU, namun beliau tidak bercerita banyak tentang dirimu, awalnya aku mengira bahwa kau adalah bagian dari keturunan raja-raja melayu di semenanjung malaka. 

Saat masih mengeyam pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan, aku memiliki teman sekelas yang sering mengutip kata-katamu, namanya Beri Waldayan Sebayang, dari semua teman sekelas sepertinya hanya dia yang tahu banyak tentang dirimu. 

Tanpa sengaja aku juga pernah mengikuti diskusi tentang dirimu bersama kelompok pecinta dirimu di sebuah warung kopi yang tidak jauh dari lingkungan kampus, awalnya aku heran kenapa mereka harus mendiskusikan dirimu, hingga akhirnya aku tahu bahwa kau adalah salah satu tokoh pejuang bangsa, bahkan kau pernah ke deli pada saat zaman pemerintahan kolonial untuk menjadi guru sukarela bagi anak-anak buruh perkebunan. 

Kau telah banyak mengahsilkan buku yang menjadi inspirasi bagi pejuang-pejuang lain pada masa itu. Pemikiran dan perjuanganmu sungguh tidak terhitung untuk negeri ini, bahkan sebelum orang-orang belum menggunakan kata INDONESIA untuk bangsa ini, kau sudah menggunakan kata tersebut dan mengkonsepnya dalam buku NAAR DE REPUBLIEK INDONESIA, wajarnya saja kalau dirimu dijuluki BAPAK REPUBLIK INDONESIA.

Soekarno telah menetapkanmu sebagai pahlawan nasional, namun karena pergolakan politik yang terjadi pada masa itu, namamu mulai dihilangkan dari sejarah, belum cukup bagi mereka menghilangkan nyawamu di negeri yang telah kau perjuangkan. Kata-katamu " ingatlah bahwa dari dalam kubur suara saya akan lebih keras dari pada di atas bumi" ternyata benar, sebab akan selalu ada orang yang mengungkap kebenaranmu dan mengikuti jejak langkahmu.

SELAMAT HARI PAHLAWAN!
TANPA ADA YANG DILUPAKAN!

Postingan di akun instagram hakim_syah_reza_lubis pada 10 November 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Gunung Pusuk Buhit

PMR Madya dan Wira Sekolah Kallista Mengikuti Pelantikan PMR Se-Kota Batam Tahun 2017

Penyampai Pesan Kematian