Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Jangan Jadi Pelakor!

  Oleh: Taring   DUDUK DI PELANTAR – bukan made in China – sambil menikmati; senja, gugusan pulau, nelayan bersama perahunya, mangrove yang dihinggapi sekawanan burung, serta gemulai nyiur yang mirip tarian Melayu, jadi kebahagiaan tersendiri bagi yang mengalaminya. Harus diakui pemandangan seperti itu memang langka di Pulau Batam yang terus melaju – untuk Indonesia Maju – dalam mengejar Singapore . Hanya adzan – berlanggam Melayu – yang dapat menghentikan saya menikmati ketentraman seperti di atas, sembari menyaksikan anak kecil, pemude , hingga tetua setempat melangkah ke masjid . Usai shalat, teman saya dan ibunya – keturunan Melayu – menghidangkan   menu ‘tutup puasa’ yang membuat kami menyantapnya dengan khusyuk . Di lidah terdeteksi kenikmatan yang belum mampu diimbangi restoran mewah. Selain kekentalan cita-rasa Melayunya, juga karena hasil alam – pulau dan laut – yang tidak sempat sembunyi berhari-hari di markas pendinginan.     ...

Penyampai Pesan Kematian

Oleh: Taring               Mendaki bukit, lewati lembah seperti pada lirik lagu Ninja Hatori, tampak juga anak sungai yang mengalir indah, meski saat ini Sikon (Situasi dan Kondsi) sedang tidak indah-indahnya. Berbaris layaknya semut, bedanya iringan serangga tersebut kerap bergerak ke tujuan dan arah yang pasti, di mana ada gula, di sana pula arah tujunya. Tujuan kami pasti, ingin segera kembali ke tenda, agar bisa merebahkan badan, menyantap makanan, juga bersendau gurau, namun sampai gelap menghampiri, kami masih terjebak dalam ketidakpastian arah, berulang kali mondar-mandir di jalur yang sama. Gerimis, susana mencekam, serta rasa lelah membuat kami menyerah pada arahan GPS ( Global Positioning System ). Setelah berulang kali, usulku diterima juga, berteduh di gubuk yang tampak sore tadi, sempat terpikir hanya aku yang melihatnya, ternyata Miska juga. Keyakinan mengatakan kalau gubuk itu nyata, meski hanya kami berd...